Seputar gempa bumi di kota Van -Turki

Kejadian gempa bumi yang terjadi pada hari minggu, tanggal 23 oktober 2011 tepatnya pada pukul 1:41 siang waktu Turki telah mengakibatkan berbagai kepanikan bagi warga yang berdomisili di kawasan bencana yang berpusat di di desa Tabanli di sebelah timur provinsi Van dan juga di Erciş yang berbatasan dengan Iran.

Betapa tidak, gempa yang berkekuatan 7.2 skala richter ini sebagaimana yang disampaikan oleh lembaga riset gempa Turkey’s Kandilli bahwa kekuatan gempa ini dapat mengakibatkan kehilangan jiwa sampai lima ratus atau bahkan sampai seribu orang. Gempa bumi serupa juga pernah terjadi di Provinsi Van ini pada tahun 1976 yang mengakibatkan 5.291 meninggal dunia.

Perdana mentri Turki Recep Tayyib Erdogan mengatakan kepada wartawan pada saat beliau mengunjungi lokasi kejadian bahwa sampai saat ini korban meninggal dunia yang baru terdata paling kurang sekitar 138 orang. Namun, informasi terakhir hingga sore ini(24 oktober) dilaporkan korban jiwa semakin bertambah dan sudah mencapai 279 orang meninggal dunia dan lebih dari 1300 orang mengalami cedera.

Tawaran bantuan internasional untuk membantu korban bencana gempa bumi ini juga datang dari banyak negara seperti  dari, China, Jepang, Amerika serikat, Azerbaijan, dan juga negara-negara uni eropa. Akan tetapi perdana mentri Turki mengatakan bahwa bencana ini akan ditangani sendiri oleh masyarakat Turki dan rakyat Turki insyaAllah cukup mampu untuk menyelesaikannya sendiri.

Walaupun demikian juga perdana mentri Turki mengucapan terima kasih kepada semua negara yang telah menawarkan bantuan untuk membantu korban bencana. Masyarakat Turki memang cukup sigap dalam menanggapi bencana baik itu didalam negeri maupun berbagai bencana yang terjadi di negara-negara lain. Hal ini dapat kita lihat bersama sebagaimana yang mereka lakukan sewaktu gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004 di Aceh .

Adapun kondisi mahasiswa atau masyarakat Aceh  setelah terjadinya gempa bumi alhamdulillah semuanya dalam keadaan baik-baik saja karena menurut data yang kami dapatkan bahwa tidak ada mahasiswa/masyarakat Aceh yang berdomisili di pusat terjadinya bencana gempa bumi.

Mahasiswa Aceh lebih banyak  berkosentrasi di kota Istanbul dan Ankara. Walaupun demikian juga ada mahasiswa/pelajar kita yang berada di kota lain seperti Kayseri, Eskisehir, Izmir sebagaimana juga dengan mahasiswa Indonesia lain pada umumnya.

Adapun jarak dari Istanbul ke Van berkisar 1637 km sekitar satu/dua jam perjalanan dengan menggunakan jalur udara sedangkan kalau menggunakan jalur darat dengan kecepatan rata-rata 90 bisa mencapai 18 jam perjalan sedangkan dari Ankara ke Van sekitar 1234 km.

Kami juga terus saling berkomunikasi antar sesama mahasiswa/masyarakat Aceh yang ada di Turki yang tersebar di beberapa kota serta membuat sistim koordinasi untuk tiap wilayah agar tetap bisa saling memberi informasi mengenai kondisi yang terjadi di kota masing-masing.

Oleh karena itu kami mengharapkan kepada bapak/ibu yang anaknya sedang menempuh pendidikan di Turki semoga tidak terlalu khawatir dan kami mengharapkan doa dari masyarakat Aceh sekalian semoga kita semua bisa terhindar dari segala bencana dan musibah yang terjadi  dan juga semoga Allah memberi ketabahan kepada semua rakyat turki yang tertimpa musibah. 

2 responses

  1. Semoga lewat do’a-do’a kita, dimudahkan dan diringankan derita saudara-saudara kita disana 🙂 Amin

    1. Amiin ya Rabbal ‘Alamiin. syukran

Leave a comment